Dari seluruh ragam ukiran yang terdapat pada rumah tongkonan, lumbung dan erong, ada 4 dasar ukiran atau dalam bahasa toraja disebut sebagai garonto' passura' diantaranya sebagai berikut:
- Pa' tedong, merupakan lambang tulang punggung kehidupan dan kemakmuran.
- Pa' barre Allo, Lambang dari sumber kehidupan yang berasal dari sang pencipta.
- Pa' Manuk Londong, melambangkan adanya aturan atau norma hukum (adat) dan kepemimpinan.
- Pa' Sussu', melambangkan bentuk kesatuan masyarakat yang demokratis dan kebijakan untuk penentuan dasar-dasar kehidupan.
Garonto' Passura' tersebut harus ada pada tongkonan utama atau tongkonan yang menjadi induk dari beberapa tongkonan yang lain dalam bahasa toraja disebut sebagai tongkonan Layuk atau tongkonan pekaindoran.
Dahulu ukiran dan pewarnaan dikerjakan sebelum dipasang (di pabendan) namun dalam perkembangannya saat sekarang ini pengukiran dan pewarnaan dapat dikerjakan setelah konstruksi selesai. sedangkan bahan pewarnaan ukirannya sampai sekarang masih ada yang menggunakan tanah (litak) yang memiliki warna kuning, merah, dan orange yang diambil dari berbagai tempat di toraja yang memiliki warna tanah tersebut.
Meskipun kini pengaruh ukiran jawa dan bali telah merambah kesemua pelosok nusantara bahkan dunia termasuk Tana toraja tetapi tidak mempengaruhi ukiran pada rumah adatnya. Perkembangan yang ada hanyalah pada variasi setiap jenis ukiran.
Berikut ini beberapa jenis ukiran yang banyak dijumpai pada Rumah adat Tana Toraja (Tongkonan) ataupun pada Lumbung (Alang):
Dahulu ukiran dan pewarnaan dikerjakan sebelum dipasang (di pabendan) namun dalam perkembangannya saat sekarang ini pengukiran dan pewarnaan dapat dikerjakan setelah konstruksi selesai. sedangkan bahan pewarnaan ukirannya sampai sekarang masih ada yang menggunakan tanah (litak) yang memiliki warna kuning, merah, dan orange yang diambil dari berbagai tempat di toraja yang memiliki warna tanah tersebut.
Meskipun kini pengaruh ukiran jawa dan bali telah merambah kesemua pelosok nusantara bahkan dunia termasuk Tana toraja tetapi tidak mempengaruhi ukiran pada rumah adatnya. Perkembangan yang ada hanyalah pada variasi setiap jenis ukiran.
Berikut ini beberapa jenis ukiran yang banyak dijumpai pada Rumah adat Tana Toraja (Tongkonan) ataupun pada Lumbung (Alang):
- PA' BARRE ALLO
- Barre = Terbit / Bulat
- Allo = Matahari
Makna dari ukiran ini adalah: Percaya bahwa sumber kehidupan dan segala sesuatu yang ada di dunia ini berasal dari Puang Matua (Tuhan Yang Maha Esa), selain itu pemilik tongkonan mempunyai kedudukan yang tertinggi dan mulia.
2. PA' MANUK LONDONG
- Manuk = Ayam
- Londong = Jantan
Makna dari ukiran ini adalah: Melambangkan kepemimpinan yang arif dan bijaksana, dapat dipercaya oleh karna pintar, pemahaman dan intuisinya tepat serta selalu mengatakan apa yang benar (Manarang ussuka' bongi ungkararoi malillin).
3. PA' TEDONG
- Tedong = Kerbau
Makna dari ukiran ini adalah: Ukiran ini bermakna sebagai lambang kesejahteraan dan kekayaan bagi masyarakat toraja, selain itu ukiran ini juga melambangkan kebangsawanan.
4. PA' DOTI LANGI'
- Doti = Ilmu (hitam)
- Doti = Saleko (tedong saleko) / Kerbau belang
- Doti = Baik = Cantik
- Langi' = Langit
Makna dari ukiran ini adalah: Kepintaran / prestasi yang tinggi, kearifan dan ketenangan, juga mempunyai cita-cita yang tinggi pemikiran yang jauh cemerlang kedepan, bisa juga berarti wanita bangsawan, mempunyai kasta tinggi.
5. PA' KAPU' BAKA
- Kapu' = Ikat
- Baka = Bakul
Kapu' Baka = Pengikat bakul tampat menyimpan harta kekayaan rumah.
Pa' kapu' baka adalah ukiran yang menyerupai simpulan-simpulan penutup bakul (baka) baka bua dalam bahasa toraja adalah merupakan tempat untuk menyimpan harta bagi orang-orang tua jaman dahulu, sebelum ada peti, lemari, atau koper. simpulan-simpulan dari tali ini benar-benar rapih sehinggah ujung simpulan dari tali tidak kelihatan dan jika simpul telah berubah berarti ada yang telah mengambil sesuatu dari dalam bakul itu,
Makna dari ukiran ini adalah: Melambangkan kekayaan dan kebangsawanan, simpul rahasia melambangkan pemilik rumah memiliki pola kepemimpinan dan sukar ditiru oleh orang lain, selain itu juga pandai dalam memelihara rahasia keluarga.
6. PA' ULU KARUA
- Ulu = Kepala
- Karua = Delapan (8)
Menurut mitos orang toraja, dahulu kala ada delapan leluhur dari orang toraja yang masing-masing menurunkan ilmu dan pengetahuan menyangkut kehidupan manusia dan dunianya. kedelapan orang inilah yang merupakan penemu (pencipta) ilmu pangetahuan yang diturunkan kepada anak cucu turun-temurun. ilmu dan keterampilan inilah yang dikembangkan manusia dari masa-kemasa hingga pada saat ini antara lain: to sikambi' lolo tau (Ilmu kesehatan dan para medis), To sikambi' lolo tananan (Ilmu tumbuh-tumbuhan / pertanian), to sikambi' to manarang (Ilmu Teknik), dll.
Pa' ulu karua juga berarti bahwa orang yang mempunyai kemampuan untuk berbaur dengan orang lain.
Makna dari ukiran ini adalah: diharapkan dalam keluarga muncul orang (anggota keluarga) yang memiliki ilmu yang tinggi untuk kepentingan keluarga dan masyarakat.
7. PA' ULU GAYANG
- Ulu = Kepala
Gayang = Keris Emas
Pa' ulu gayang adalah ukiran yang menyerupai kapala (tangkai) keris emas. jadi merupakan bagian dari pada keris emas (gayang / gaang)
Makna dari ukiran ini adalah: Oleh karna ulu gayang adalah bagian dari gayang (keris emas) maka makna dari ukiran ini sama dengan makna ukiran pa'gayang yaitu malambangkan laki-laki yang mulia, kaya, bijak dan dari golongan bangsawan.
8. PA' BOMBO UAI
- Bombo uai = anggang-angang
Makna dari ukiran ini adalah: Pintar-pintarlah menitih kehidupan ini dalam hal ini adalah lincah, cekatan, cepat, dan tepat. selain itu ukiran ini juga berarti manusia harus mempunyai keterampilan dan kemampuan yang cukup dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
9. PA' BULU LONDONG
- Bulu = Bulu
- Londong = Jantan
Ukiran ini menyerupai rumbai ayam jantan. ada pepatah mengatakan: ayam dikenal karna tingkah lakunya. pada ukiran Pa' manuk londong telah dijelaskan tentang arti dan makna Londong (ayam jantan). Pa' bulu londong biasanya di garunggang atau diukir tembus.
Makna dari ukiran ini adalah: Bulu rumbai manghiasi ayam jantan demikian pula keperkasaan dan kewibawaan menyertai seorang pemimpin dan lelaki pemberani.
10. PA' DAUN PARIA
- Paria = sayur paria atau Pare
Makna dari ukiran ini adalah: kadang sesuatu yang pahit itu adalah obat yang dapat menyembuhkan. seperti teguran atau nasehat yang harus diterima walau menyakitkan namun akan membawa kebaikan.
Apa makna pa'lise boyo
BalasHapus